0 Wisuda Oktober IMMG 2014: Kemeriahan dan Kebersamaan



Jumat, 17 Agustus 2014 Syukuran Wisuda Teknik Metalurgi digelarkan di aula Gedung Energi Institut Teknologi Bandung. Acara yang dimulai pada jam 4 sore tersebut dihadiri oleh wisudawan, keluarga wisudawan, dosen, beserta tamu undangan.

Muhammad Arief Purnomo dan Vania Earlene Wijaya selaku pembawa acara pada saat itu mempersilahkan sambutan pertama kepada Luky Nugroho Aji selaku ketua panitia Syukwis formal. Menjelang maghrib, acara diakhiri dengan makan bersama.


Setelah shalat dan makan, acara dilanjutkan dengan syukuran wisuda informal. Syukuran wisuda informal berlangsung seru dengan didampingi oleh Nababan dan Bobby sebagai pembawa acara. Tidak banyak susunan acara dilakukan, semuanya dilakukan secara spontan oleh hadirin yang hadir pada saat itu. Meskipun begitu, acara tetap berlangsung seru dengan semangat kebersamaan. 


Besoknya, tanggal 18 Agustus 2014 adalah hari yang sangat bersejarah dan momentual bagi para wisudawan. Setelah semua prosesi yang dilaksanakan di Gedung Sasana Budaya Ganesha, para wisudawan bersiap-siap untuk mengikuti arak-arakan yang telah dipersiapkan dalam waktu yang relatif panjang dan penuh perjuangan bagi kru arak-arakan. Namun tetap tidak sebanding dengan perjuangan yang selama ini dilakukan oleh Abang dan Kakak wisudawan dalam menjalani kehidupan berkemahasiswaan di kampus Ganesha ini.

Teriakan retoris menggemakan hati Abang dan Kakak wisudawan yang memberikan sebuah arti tersendiri bagi mereka. Tidak kalah, grup perkusi memainkan irama kemenangan sebagai wujud rasa syukur dan gembira menyambut kedatangan wisudawan yang siap diarak di hari yang istimewa ini.


Wisudawan diarak mulai dari lapangan sepak bola Sasana Olahraga Ganesha, menuju gerbang depan kampus Ganesha. Di Sunken Court, wisudawan ditonton oleh banyak mata dengan diiringi pidato singkat dari Bang Wanto dan Bang Sum. “Sebelum kalian menginjakkan tangga kehidupan yang baru” adalah sepotong kalimat ungkapan yang disampaikan oleh Bang Sum seraya mengibarkan bendera merah putih.


Kemudian barisan pawai yang bertemakan perjuangan Indonesia ini disambut dengan properti tank dan tanur. Keceriaan semakin terlihat jelas, begitupun kemeriahannya. Semangat masa himpunan mahasiswa IMMG dicurahkan melalui nyanyian selamat untuk wisudawan.

Kemeriahan menuju puncaknya saat barisan arak-arakan sampai di gerbang depan ITB. Tim perform menampilkan drama musikal. Drama mengangkat cerita tentang perjuangan seorang pahlawan nasional bernama Pattimura. Penonton yang menyaksikan saat itu hanyut terbawa suasana patriotik dari semangat perjuangan Pattimura. Penampilan sampai menuju puncaknya, saat alunan musik pembakar semangat nasionalis diputar diiringi dengan penampilan tari yang luar biasa. Kemudian penampilan ditutup dengan orasi singkat Bang Maros, dan tentu saja mars terbaik IMMG yang selalu membahana.


Terima kasih untuk penyelesaian muliamu wisudawan. Sekarang saatnya spora-spora kebaikkan berterbangan mencari tempat berkembang yang baru untuk bisa berkontribusi lebih, lebih daripada tempat bertumbuh dan berkembang dulu. Bergeraklah dan berselaraslah dalam mencapai cita-cita mulia yang diniatkan dengan teguh demi cinta dan bakti untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater. Selamat untuk wisudawan. (NTH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Kicau IMMG

Agenda IMMG

MetalNews (by Fastmarkets)