Muhammad Iqbal Gumay bercerita tentang kehidupan dan pekerjaan di Toshiba Jepang
Tim
medkominfo berkesempatan untuk mewawancarai salah satu alumni metalurgi yang
sekarang berkarir di luar negeri yaitu Bang M Iqbal Gumay, alumni teknik
metalurgi itb angkatan 2006 yang sekarang ini menetap di Jepang.Pensaran apa
saja informasi yang kami peroleh, simak petikan wawancara berikut!
Boleh diceritakan bagaimana abang bisa lolos dan diterima kerja di Toshiba jepang? Awalnya sebelum lulus mengikuti interview dulu. Ada program yang dinamakan Toshiba Global Recruit, setiap tahunnya membuka kesempatan untuk lulusan ASEAN seperti dari Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia untuk mengikuti penempatan di Jepang. Mahasiswa-mahasiswa yang mengikuti proram tersebutnya umumnya berasal dari universitas-universitas terkenal seperti ITB, UI, UGM, NUS, hingga NCC Paris. Program ini dibuka setiap 1 tahun sekali, biasanya di bulan Desember akan dilakukan interview, kemudian pada bulan Januri interview oleh user yang didatangkan khusus dari Toshiba Jepang.Apabila telah lolos mengikuti tahapan seleksi tersebut kemudian akan diberangkatkan ke Jepang untuk melihat-lihat tempat kerja sekaligus seleksi langsung di Jepang.Kemudian disini bagi yang tidak diterima maka akan dipulangkan kembali ke Indonesia. Adapun syarat syarat untuk apply antara lain; Mahasiswa yang sedang menyelesaikan Tugas Akhir, IPK min 3, Toefl (paper based) min 500, kemudian dalam proses interview nantinya akan dimintai presentasi mengenai tugas akhir.
Di
Toshiba sendiri abang sebagai seorang metallurgist ditempatkan kerja di bagian
apa bang?
Saat
ini saya ditempatkan sebagai manufacturing engineer, sebelumnya saya
ditempatkan di bagian produksi untuk plating yang mengurusi hal-hal yang
berkaitan dengan masalah plating silver ke logam alumunium dengan tujuan untuk
meningkatkan konduktivitasnya. Kemudian setelah setahun pindah ke bagian
project engineer yang bertugas mempersiapkan tender, karena untuk di Indonesia
sendiri saat ini sedang ada proyek besar
bernama High Voltage Direct Current (HVDC).
Tugas saya disini terutama yaitu mempersiapkan mulai dari aspek engineer,
kalkulasi, hingga data-data yang kami peroleh akan siap dipakai oleh pabrik
untuk selanjutnya dilakukan pengadaan atau procurement dan kemudian assembling.
Selain itu saya juga bertanggung jawab untuk dapat berhubungan langsung dengan
supplier dan constumer. Proyek HVDC ini sendiri baru akan dimulai pada awal tahun 2014.Ketika ditanya
mengenai latar belakang proyek HVDC ini, bang gumay menjelaskan bahwa di daerah
Sumatera Selatan diketahui banyak memiliki cadangan batubara, namun selama ini batubara
hasil pertambangan langsung diangkut ke pulau Jawa untuk dijadikan bahan bakar
dalam pembangkit listrik tenaga batubara. Hal ini tentu saja menimbulkan
masalah yang antara lain, masalah transportasi dan pasokan arus dari pembangkit
listrik yang kurang stabil, selama ini listrik AC yang diproduksi kurang stabil,
sehingga dibutuhkan DC converter karena
itu HVDC ini akan lebih dapat diandalkan
untuk transmisi jarak jauh. Lulusan metalurgi gak Cuma di tambang, namun bisa
di manufaktur
Abang sendiri selama berkarir di
negeri orang apa saja hal meyenangkan maupun tidak menyenangkan yang pernah
dirasakan?
Yang
menyenangkan ya? Tentu saja karena Toshiba itu perusahaan yang cukup besar di
Jepang, bang Gumay menjelaskan bahwa dengan bekerja di perusahaan yang besar
dan memiliki pengalaman di banyak bidang makan akan banyak kesempatan yang bisa
diperoleh melalui bekerja di Toshiba Group, terutama mengenai perkembangan
teknologi. Selain itu sebagai pegawai yang baru saja dinyatakan diterima maka
akan diwajibkan untuk mengikuti pelatihan dahulu mengenai bahasa jepang, jadi
bagi yang tidak bisa bahasa jepang nggak perlu minder disini. Selain itu yang
terpenting yaitu business manner, bagaimana sikap ke atasan, ke satu divisi, bagaimana
menghadapi constumer hal-hal tersebut juga dilatih di masa-masa awal sebagai
pegawai baru. Satu hal yang saya kagumi disini yaitu, toleransi agama yang
sangat bagus, bahkan sampai dibuatkan musholla di dalam kantor.Bang Gumay
kemudian menambahkan bahwa orang-orang jepang itu sangatlah displin, bekerja
hingga pukul 9 atau 10 malam sehingga tidak salah mereka disebut pekerja keras.Bahkan
menurut bang gumay sendiri orang-orang jepang cepat dalam hal belajar,
terkadang sampai heran sendiri karena banyak orang jepang yang sudah banyak
lebih tahu, mereka selalu terlihat selangkah lebih maju dibandingkan dengan
yang lain-lain.
Ketika
disinggung mengapa memilih untuk pindah ke bagian project, bang gumay
mengatakan bahwa pindah ke bagian project engineer karena melihat peluang cerah
di bagian projet, banyak hal baru yang sangat menarik untuk dipelajari. Untuk
pekerjaan sendiri saya di Toshiba bekerja dari jam setengah 9 pagi sampai jam 5
sore. Satu hal yang membuat bang Gumay nyaman dengan pekerjaan ini yaitu karena
adanya transportasi yang sangat bagus, teratur, dan jadwal keberangkatan yang
jelas.
Kemudian
kami sempat menanyakan perihal keluarga dan wawancara menjadi semakin cair
ketika bang gumay bercerita bahwa sang istri yang kini tengah mengandung juga
dibawa ke jepang,
Sedangkan
hal-hal yang tidak menyenangkan bang gumay menjelaskan yang terutama yaitu masalah
bahasa, barrier, karena banyak buku buku literatur yang masih dalam bahasa
jepang, sehingga harus belajar pelan pelan. Namun setelah terbiasa lama
kelamaan akan menjadi biasa dan semakin mudah memahaminya. Kemudian masalah
makanan, untuk dapat mencari makanan yang halal bisa menghabiskan waktu hampir
1 jam perjalanan karena memang harus benar-benar teliti untuk melihat komposisi
makanannya. Banyak makanan-makanan jepang yang mengandung alkohol, maupun
daging babi. Selain itu masalah Ibadah karena sangat susah untuk menemukan
tempat sholat, terutama saat diluar kantor maupun saat berada dalam perjalanan. Ada cerita pengalaman
menarik ketika bang gumay harus melaksanakan shalat ditaman dan dilihat oleh
orang-orang disekitar, bahkan suatu ketika pernah melaksanakan shalat ketika
masih berada di pantai dan saat itu
sedang musim dingin.
Selanjutnya
kami coba untuk memperoleh informasi mengenai salary di Toshiba, bang gumay
menjelaskan bahwa untuk masalah jabatan memang agak susah promosi, tipikal
perusahaan-perusahaan jepang, karena
memang ada senioritas. Saking
sulitnya untuk dapat promosi jabatan
harus menunggu giliran karena harus menunggu ada yang pensiun baru bisa naik.Bahkan
bisa sampai 20 tahun untuk menjabat sebagai manager.Namun hal uniknya, di Jepang
pegawai tidak bisa dipecat, karena hal tersebut diatur oleh undang-undang
negara. Ada keinginan untuk meneruskan studi S3, jangan karena sudah nyaman bekerja
di luar negeri lalu hanya diam di zona nyaman tersebut. Suatu saat nanti ada
keinginan untuk pulang ke indonesia untuk berbagi ilmu selama berkarir di
Jepang sekaligus ber wiraswasta.
Mengenai
gaji, diselingi dengan tawa kami bersama, bang gumay mengatakan bahwa sebagai project
engineer, gaji di Toshiba Global Recruit, untuk fresh graduate S1 hingga 20 juta/bulan, kemudian
untuk S2 mencapai 24 juta/bulan. Untuk rata-rata sebulan bisa mendapatkan total
30 juta, nominal tersebut masih bisa dipotong untuk biaya hidup single 8 juta perbulan, yaa kalo
dihitung-hitung bisa save 15 juta/bulan. Terutama untuk single karena ada
asrama atau dormitory.Kemudian dijelaskan bahwa di Toshiba ada tunjangan untuk
istri, anak, rumah, yang ditanggung oleh perusahaan. Tak lupa kami meminta
saran maupun tips-tips untuk massa IMMG yang masih berkuliah dan yang akan
terjun ke dunia kerja
ada ga sih bang manfaat dari aktif berorganisasi saat
dikampus di dunia kerja nanti? wah ada dong, di jepang ini kalian akan menjadi orang
asing karena perbedaan budaya dan bahasa, keahlian untuk beradaptasi dengan
lingkungan sangat membantu kita untuk bisa dengan cepat bekerja sama dengan
orang yang baru saja di kenal dan berbeda budayanya. hal itu lah yang selama
ini dilatih di organisasi dimana kita akan bertemu oleh orang-orang baru yang
menuntut kita untuk bisa saling mengenal dan dapat bekerja sama untuk mencapai
sesuatu. kemampuan teamwork, leadership juga sangat dibutuhkan di dunia kerja,
seseorang yang sangatlah pintar namun tidak bisa bekerja sama dengan tim
bukanlah yang dicari
Dari
bang gumay; untuk mahasiswa, banyak-banyaklah mencari tahu informasi-informasi
dunia kerja dari seniornya yang sudah bekerja, kemudian dicocokin apakah sesuai
atau tidak dengan minatnya, sehingga sebelum lulus sudah dapat melihat-lihat
peluang kerja melalui senior seniornya. Jangan sampai kerja di tempat yang
tidak sesuai minat karena hanya melihat dari nominal gaji saja dan jangan lupa
untuk memperbanyak koneksi tutup bang gumay sebelum akhirnya kami sudahi
wawancara kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar